Pada umumnya menopause terbagi menjadi dua, yaitu menopause dini dan menopause alami.
Menopause dini atau menopause dini adalah menopause yang terjadi sebelum usia wanita 40 tahun. Pada saat ini indung telur tidak lagi memproduksi hormon reproduksi dalam jumlah normal. Penyebab menopause dini adalah karena faktor genetik atau keturunan. Penyebab lainnya adalah karena penyakit autoimun dimana sistem kekebalan tubuh merusak sel-sel di dalam tubuh termasuk sel ovarium di ovarium. Kendati demikian, tak ada hasil penelitian yang benar-benar bisa membuktikan bahwa kedua hal tersebut di atas adalah penyebab menopause dini.
Jenis menopause berikutnya adalah menopause alami. Setiap wanita mengalami menopause pada usia yang berbeda. Namun secara umum hal ini terjadi pada usia 50 tahun.
Penyebab Terjadinya Menopause
Secara umum, menopause disebabkan oleh faktor usia. Orang tua, sekitar 50 tahun diyakini berusia di mana seorang wanita tidak dapat memproduksi hormon reproduksi normal. Tapi selain faktor usia, masih ada penyebab lain menopause, yaitu:
1. Perawatan medis
Tindakan medis yang paling mungkin menjadi penyebab menopause adalah pengangkatan rahim atau ovarium. Dengan mengangkat rahim, maka hormon reproduksi tidak bisa diproduksi secara optimal. Hal ini bisa menyebabkan menopause.
2. Metode pengobatan kanker
Ada dua metode pengobatan kanker yang cukup terkenal, yaitu radioterapi dan kemoterapi. Kedua metode tersebut bisa berubah menjadi penyebab menopause. Tapi biasanya siklus menstruasi akan kembali normal setelah pengobatan kanker berhenti. Ini berarti bahwa menopause yang disebabkan oleh radioterapi dan kemoterapi hanya sementara.
3. Kondisi kesehatan
Penyakit seperti addison dan down syndrome juga menjadi salah satu penyebab menopause.
Gejala Menopause Dini
Proses menopause pada setiap wanita tidak sama. Ada wanita yang memulai proses menopause dengan siklus menstruasi yang semakin jauh dan kemudian akan berhenti menstruasi pada usia tertentu. Sementara yang lain memulai proses menopause dengan penghentian menstruasi secara tiba-tiba. Meski setiap wanita memiliki proses menopause tidak sama, namun setiap menopause diikuti gejala fisik dan emosional, diantaranya:
1. Menstruasi berubah
Menjelang proses menopause wanita akan mengalami perubahan saat menstruasi. Perubahan ini termasuk perubahan frekuensi menstruasi yang bisa semakin lama dan semakin jauh, volume darah yang keluar bisa kurang atau sebaliknya, dan perubahan lainnya.
2. Va--gin4 mengering
Gejala menopause lainnya adalah kekeringan pada va--gin4. Efek dari va--gina kering adalah adanya gatal atau nyeri saat melakukan hubungan suami istri.
3. Gairah menurun
Menjelang menopause, wanita akan mengalami penurunan gairah. Hal ini disebabkan adanya penurunan hormon yang bisa memicu libido seksual.
4. Gangguan tidur
Beberapa wanita yang akan memasuki fase menopause biasanya akan mengalami gangguan tidur. Gangguan tidur seperti insomnia dan sering terbangun di malam hari adalah sesuatu yang sering ia rasakan.
5. Berkeringat di malam hari
Meski orang yang berkeringat di malam hari tidak akan selalu mengalami menopause, namun jika hal ini terjadi dengan dengangejala lain maka bisa dikatakan sebagai tandaterjadinyamenopause.
6. Meningkatnya berat badan
Banyak wanita yang akan mengalami menopause mengalami kenaikan berat badan. Hal ini disebabkan sistem metabolisme yang lamban yang terjadi di tubuh sehingga bisa memicu timbunan lemak dalam tubuh.
7. Perubahan rambut dan kulit
Gejala lain menopause adalah penipisan rambut. Jika wanita pertama memiliki rambut hitam dan lebat, maka saat memasuki menopause rambut hitam dan padat itu akan rontok dan perlahan akan menjadi putih. Bukan hanya rambutnya yang menipis, menopause juga membuat kulit menjadi kering dan kendur.
8. Rawan infeksi
Infeksi yang rentan terhadap wanita menopause adalah infeksi kandung kemih.
Di atas adalah normal dan gejala umum menopause terjadi pada hampir setiap wanita. Namun, mungkin ada gejala lain yang tidak biasa, seperti nyeri va--gina kering, pendarahan, dan gejala tidak wajar lainnya. Jika itu terjadi maka sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter agar mendapat perawatan yang tepat.
Cara Menunda Menopause
Menopause adalah proses alami yang akan dialami setiap wanita. Namun, proses ini bisa tertunda. Jika pada umumnya menopause terjadi pada wanita berusia 50 tahun, dengan melakukan beberapa langkah menopause dapat ditunda beberapa tahun kemudian. Berikut adalah cara untuk menunda menopause:
1. Hidup Sehat
Hidup sehat adalah cara terbaik untuk menunda menopause. Mengkonsumsi cukup air dan mengonsumsi makanan tinggi protein, kalsium, karbohidrat, dan nutrisi lainnya juga bisa menunda proses ini.
2. Makan buah dan sayuran segar
Setiap buah dan sayur mengandung zat yang bermanfaat bagi tubuh. Setiap buah memiliki kandungan yang tidak sama sehingga semakin banyak buah dan sayuran yang Anda konsumsi, manfaat yang bisa diambil akan semakin banyak.
3. Olahraga
Selain diet dan gaya hidup, olahraga juga mampu menunda menopause. Dengan olahraga ringan seperti jalan pagi, senam, naik turun tangga, dan sebagainya akan membuat tubuh segar sehingga proses metabolisme akan lancar. Hal ini bisa membuat fase menopause terbelakang.
4. Kurangi beban pikiran
Jumlah beban yang ada dalam pikiran akan menimbulkan stres. Jika ini berlanjut, itu akan menyebabkan menopause dini. Untuk menghindarinya, kurangi beban pikiran agar tidak menimbulkan stres.
5. Istirahat yang cukup
Setidaknya orang dewasa membutuhkan 6 jam tidur per hari. Memenuhi syarat tidur agar tubuh menjadi segar. Selain itu, kurang terjaga karena bisa membuat tubuh menjadi lemah.
6. Mengkonsumsi madu
Cara lain untuk menunda menopause adalah dengan mengkonsumsi madu. Di dalam madu mengandung berbagai zat yang sangat baik untuk tubuh, seperti asam lemak esensial, asam amino, vitamin B kompleks, protein, mineral, dan enzim. Zat ini bisa membantu generasi sel-sel mati dalam tubuh.
7. Konsumsi daun kemangi
Di dalam satu kemangi terdapat zat-zat yang bisa memudahkan produksi estrogen dan hormon androgen. Selain itu, daun kemangi juga mengandung zat stigmaasterol, senyawa boron dan anetol. Kandungan tersebut dipercaya bisa merangsang produksi triptofan dan telur sehingga otomatis menopause bisa ditunda.
Demikianlah artikel mengenai Penyebab, Gejala dan Cara Menunda Menopause Dini Secara Alami, semoga bermanfaat bagi Anda.
0 Response to "Penyebab, Gejala dan Cara Menunda Menopause Dini Secara Alami"
Post a Comment
Terimakasih sudah meninggalkan jejak :)